Aku tetap berjalan
Melawan dinginnya angin malam
Menembus kegelapan malam
Menantang bahaya
Memberanikan diri
Berdoa dalam hati
Terlihat ujung jalan
Yang aku harap itu jalan pulang
Yang tak pernah ku bayangkan
Betapa senangnya setelah itu
Tapi itu bukan seperti lamunanku
Bukan seperti bayangan imajinasiku
Bukan tentang mimpi saat berjalan
Jalannya bercabang dua
Hatiku semakin kacau tak karuhan
Aku harus tenang
Aku memilih cabang kanan
Karena kanan itu biasanya lebih baik
Aku berjalan perlahan tapi pasti
Menembus malam
Melewati perbatasan
Mencari kawan
Menuju perlindungan
Tiba-tiba aku menyesal
Karena jalan yang ku lalui
Di sekeliling hanya ada tanaman liar
Rerumputan dan semak belukar
Dan yang aku takuti
Ada beberapa tanaman merambat
Semoga mereka tak bergerak dan menyerangku secara tiba-tiba
Seperti di film yang menjerat dan melahap ke dalam perut di akarnya
Tetapi untunglah masih ada lampu jalan
Aku bersyukur karena ada yang menerangiku
Dalam kegelapan malam yang menyeramkan ini
Terdengar suara burung hantu
Terdengar lolongan serigala
Terbayang mereka dipikiranku
Aku harus mengubah pemikiran
Aku seperti dalam hutan
Padahal hanya jalan
Jalan yang mengerikan
Aku tak tau ujung jalan ini
Aku hanya berjalan
Tak ingin ku hadap belakang
Tak ingin ku hadap kanan atau kiri
Hanya memandang lurus ke depan
Berharap ada perlindungan
Ada harapan yang lebih baik
Aku lelah
Aku lapar
Aku haus
Aku juga mengantuk
Aku ingin menangis
Aku ingin tertawa
Ingin bercanda
Ingin bercerita
Tentang cerita hidupku
Saat memikirkan semua itu
Aku mendengar suara hewan-hewan tadi
Terdengar lebih keras
Aku menjadi takut
Lebih takut dari sebelumnya
Aku mulai berjalan lebih cepat
Saat suara tersebut mulai menghilang
Menghilang sedikit demi sedikit
Aku mulai berhenti
Berhenti berjalan cepat
Lebih lambat
Dan semakin lambat
Aku pun menghentikan langkahku sebentar
Dan kemudian melanjutkan perjalanan yang panjang ini
Aku merasa ingin istirahat
Tetapi aku tau itu bukan ide yang bagus
Aku takut tertidur
Dan bangun di tempat yang lebih buruk dari jalan ini
*to be continued*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar