Click here for Myspace Layouts




Minggu, 27 Februari 2011

♥ My Love is not Fairy Tale ♥

Moved stepped away from life at this time when there where someone says to me from behind a dream or a reality
Stepping into new life and more beautiful and wonderful life can’t disturb the previous
A new world for me when love is good for me and all is good for me

Always alone waiting for a hoping that does not turn up even a little
Hope that may be useless to me
Waiting for love that never comes
Thought me just a common sense

Can’t be written exactly
Couldn’t drawn correctly
It was impossible to say anyone
Only buried and an impossible dream
Maybe a nightmare that is not a definite

I’m not a prince who finds glass slipper
It was just a fairy tale story of Cinderella
I’m not also a person who saved you from the poisonous apple
That was only an apple from Witch to Snow White
I’m not described as Aladdin who are lucky to get something from the Genie Lamp
It was not me who became a lover of Princess Rapunzel, a long hair girl
It’s all just stories, just a fairy tale for kids

When you see me I started to silently
When you passed me I was just silent
I don’t know what should I do
I began to wonder to myself
Everything is directly or indirectly created in my mind

Just looked at from far
From behind someone or something that could make me hide
Only an impossible dream
That never could happen in my life
But indeed I don’t know what happens tomorrow
Maybe the world will change
Hopefully more beautiful

Maybe there are some people who likes you
There is also what you liked
And maybe more than I know
I hate to say such

Vibrating love my heart
Vibrating body and don’t know how to express
My Heart and my arteries suddenly beatsfaster
Because it will never have to be disclosed
Stupidly I thought about it all

Say I’m not your prince
Ain’t me who is near you
I’m not a big man in the big city
Only a small, peaceful town
And just ordinary people
Not the king or president or a prince or son of  President

Moving towards a better
Doing a good and avoid evil
Love will come to a place that you do not expect
Just say and probably just bullshit
But I don’t think about it all

Say again I am not someone in your fantasy fairytale
If there might be like it was not me who became prince dreams
I’m not also white horse prince who bring you around the world
I’m just a wishful thinking and you only old fantasy

All will be better in the next story
And begin love later in new life new world
 And everything will be end happy ever after on time


BERJALAN PART. IV

Dalam keheningan kesuraman dan malam yang mengerikan ini
Aku merasa ada sesuatu di belakangku
Aku memberanikan diri membalikkan badan dan kepalaku
Tetapi tak ada seorang pun
Hanya jalan panjang dengan tak berujung
Dengan kabut tebal yang meyeramkan
Sehingga membuat bulu kudukku berdiri
Terlebih lagi aku mulai kedinginan
Dan ingin membeku dalam kesunyian malam

Aku lupa dengan hujan tadi
Dan memang hujan telah mereda
Telah berhenti buatku basah
Tapi aku tetap merasakan ketakutan
Yang lebih tidak menyenangkan dari perasaanku
Aku memikirkan sesuatu yang membuatku takut
Sehingga aku pun mulai berlari ke arah suara itu
Ke arah lambaian tadi
Suara yang memanggilku samar-samar
Tetapi hanya terdengar seperti gema atau gaung

Aku berdiam diri tanpa suara
Hanya suara hati yang bisa ku katakan
Aku melihat lagi seseorang yang melambaikan tangan ke arahku
Ia berkata tak jelas “Hiii!”
Aku tak tau siapa dia atau apalah itu
Tapi suara di kepalaku mengatakan “You must go there”
Aku mulai berlari sekuat aku bisa
Dan sampailah aku ke tempat panggilan dan lambaian itu

Itu adalah sebuah gubuk kecil yang reot
Dengan jerami menumpuk di dalamnya
Aku mulai takut mengenali orang yang memanggilku
Dan melambaikan tangan ke arahku tanpa alasan pasti
Tetapi ia tak tahu pergi ke mana
Ia mungkin sudah menghilang
Atau mungkin hanya bayangan ketakutanku saja
Tapi aku beruntung
Dan berterima kasih “Thank you!”

Tiba-tiba aku mengantuk lagi
Aku ingin pulang
Aku ingin istirahat
Aku ingin tidur
Tiba-tiba aku menuju tumpukan jerami tersebut
Untuk istirahat dan mungkin tidur sejenak
Sambil berdoa dalam hati
Agar tidak terjadi apapun saat aku bangun nanti
Semoga tidak ada binatang buas yang datang memakanku
Atau seseorang yang akan menculikku
Atau mungkin hantu yang menakut-nakutiku
Sudahlah siapa yang peduli?
Aku mulai berbaring dan memikirkan sesuatu
Sesuatu hal yang baik dan menyenangkan

Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku dari suatu alam lain
“WAKE UPPP!!!”
Aku takut lagi
Aku semakin memejamkan mataku
Kalau-kalau yang aku lihat sesuatu yang menakutkan
Aku merasa jerami ini seperti kasur yang nyaman
Dan membuatku semakin lelap tertidur
Karena petualangan malam tadi
Aku tak menghiraukan suara-suara yang mungkin aku kenali itu
Tetapi karena aku tetap menghiraukannya
Aku mendengar suara deringan keras di kepalaku
Yang membuatku tak bisa tidur nyenyak.
Oh suara apa itu?
Aku menduga kalau itu suara alarm ponselku
Hei aku lagi ada di gubuk!
Tidak mungkin aku mendengar itu
Tetapi suara yang mirip alarm itu mulai memperbesar volumenya
Yang membuatku ingin bangun dari kelelapan tidurku
Tunggu?
Aku mendengar suara seseorang yang sama seperti pertama ditambah suara deringan itu
Oh semua suara itu semakin lama semakin keras
“Yes I wake up! What happen?” Aku bangun dan spontan mengatakan itu
Dari bibirku yang bergetar dan suara lirih nan gagap.

Haah???
Aku di rumah???
Bukankah aku di gubuk???
Aku terkejut dan berbicara dalam hati
Dengan perasaan lega
Karena semua yang aku alami ternyata hanya MIMPI
Suara itu adalah Ibu yang membangunkanku
Dan deringan itu memang dering alarm ponselku
Mimpiku terlalu nyata untuk diceritakan
***

~HANYA CERITA MIMPI
BERASAL DARI PIKIRAN
DAN BUKAN MIMPI ASLI PENULIS~

Sabtu, 26 Februari 2011

BERJALAN PART. III

Dalam hatiku aku berkata
Dalam pikiranku aku berpikir
Mengapa aku memikirkan itu semua
Mengapa aku bisa di sini
Mengapa dan mengapa semua ini dapat terjadi
Semua itu tercipta dipikiranku saat ini
Hei rasanya aku pernah mengatakan itu
Mungkin dalam hal berbeda
Atau sama
Tapi siapa yang peduli?

Tiba-tiba ada air menetes di pipiku
Dan ku pegang pipiku
Kemudian menetes di tanganku
Dan tiba-tiba menetes di kepalaku
Aku kira itu air mataku
Tapi itu mustahil
Aku pikir itu embun malam dari pohon besar di tepi jalan ini
Tapi bukan
Aku ragu itu kotoran binatang
Karena begitu bersih dan jernih menurutku

Kecurigaanku selama ini benar
Kecurigaan yang ku simpan di hati dan pikiranku
Itu bukan air mata
Bukan embun malam dari pohon
Bukan pula kotoran binatang
Itu adalah air alam
Atau biasa disebut air hujan

Dari sebuah tetesan menjadi beberapa tetes
Kemudian mulai gerimis
Aku pun mulai melakukan sesuatu
Sesuatu yang biasa aku lakukan saat turun hujan
Yaitu berlari
Berlari dan mencari tempat berteduh
Mencari perlindungan
Mencari naungan
Di antara pepohonan dan rerumputan ilalang

Angin pun bertambah kencang
Bintang-bintang hanya sesaat
Bulan di langit hanya bayang-bayang
Di antara awan hitam yang kelam kelabu
Yang membentang di langit angkasa
Dan membuatku ketakutan akan langit hitam yang membentang

Hujan mengejarku
Dan aku mulai mempercepat langkah dalam pelarianku
Aku memandang lurus ke depan
Dan menemukan sesuatu hal yang membuatku tenang
Seperti sebuah rumah
Mungkin sebuah tempat yang memang untukku
Di antara kabut malam
Aku tak ingin ke sana
Tapi aku harus
Dan berharap ada orang baik yang menolongku
Dan mengantarku pulang ke rumah

Saat ku berlari mendekat
Aku terkejut sesaat
Itu bukan rumah
Itu hanya sebuah pohon besar
Dan aku mulai pasrah
Dengan apa yang akan dilakukan hujan
Kepadaku setelah semua ini

Ini belum selesai
Ini belum berakhir
Aku masih bisa bernafas
Merasakan indahnya kehidupan
Aku masih bisa melajutkan perjalanan
Walau tak tahu sampai kapan
Sejenak aku merenungkan semua ini
Aku mendengar sebuah teriakan
Sepertinya memanggil namaku
Dari arah yang lebih jauh
Di balik pohon besar tersebut
Tapi aku bisa memandangnya
Padahal tertutup pohon ini
Mungkin pohon ini adalah bayangan
Dan mungkin hanya imajinasiku saja
Aku memejamkan mata sejenak
Menghela napas kelelahan
Dan membuka mataku perlahan
Tiba-tiba orang itu terlihat lebih nyata
Dan pohon besar di depanku menghilang begitu saja
Tanpa sisa dan tanda-tanda kehidupan pohon
Orang itu melambaikan tangan ke arahku
Aku mulai berjalan langkah demi langkah
Dan tak peduli dengan hujan

*to be continued*

BERJALAN PART. II

Aku tetap berjalan
Melawan dinginnya angin malam
Menembus kegelapan malam
Menantang bahaya
Memberanikan diri
Berdoa dalam hati

Terlihat ujung jalan
Yang aku harap itu jalan pulang
Yang tak pernah ku bayangkan
Betapa senangnya setelah itu
Tapi itu bukan seperti lamunanku
Bukan seperti bayangan imajinasiku
Bukan tentang mimpi saat berjalan
Jalannya bercabang dua
Hatiku semakin kacau tak karuhan
Aku harus tenang

Aku memilih cabang kanan
Karena kanan itu biasanya lebih baik
Aku berjalan perlahan tapi pasti
Menembus malam
Melewati perbatasan
Mencari kawan
Menuju perlindungan

Tiba-tiba aku menyesal
Karena jalan yang ku lalui
Di sekeliling hanya ada tanaman liar
Rerumputan dan semak belukar
Dan yang aku takuti
Ada beberapa tanaman merambat
Semoga mereka tak bergerak dan menyerangku secara tiba-tiba
Seperti di film yang menjerat dan melahap ke dalam perut di akarnya
Tetapi untunglah masih ada lampu jalan
Aku bersyukur karena ada yang menerangiku
Dalam kegelapan malam yang menyeramkan ini

Terdengar suara burung hantu
Terdengar lolongan serigala
Terbayang mereka dipikiranku
Aku harus mengubah pemikiran

Aku seperti dalam hutan
Padahal hanya jalan
Jalan yang mengerikan
Aku tak tau ujung jalan ini
Aku hanya berjalan
Tak ingin ku hadap belakang
Tak ingin ku hadap kanan atau kiri
Hanya memandang lurus ke depan
Berharap ada perlindungan
Ada harapan yang lebih baik

Aku lelah
Aku lapar
Aku haus
Aku juga mengantuk
Aku ingin menangis
Aku ingin tertawa
Ingin bercanda
Ingin bercerita
Tentang cerita hidupku

Saat memikirkan semua itu
Aku mendengar suara hewan-hewan tadi
Terdengar lebih keras
Aku menjadi takut
Lebih takut dari sebelumnya
Aku mulai berjalan lebih cepat

Saat suara tersebut mulai menghilang
Menghilang sedikit demi sedikit
Aku mulai berhenti
Berhenti berjalan cepat
Lebih lambat
Dan semakin lambat
Aku pun menghentikan langkahku sebentar
Dan kemudian melanjutkan perjalanan yang panjang ini
Aku merasa ingin istirahat
Tetapi aku tau itu bukan ide yang bagus
Aku takut tertidur
Dan bangun di tempat yang lebih buruk dari jalan ini

*to be continued*

Kamis, 24 Februari 2011

BERJALAN PART. I

Memikirkan sesuatu
Di dalaam pikiranku
Tentang jalan yang sedang ku lalui
Aku tak tau apa
Aku tak tau mengapa
Aku tak tau di mana
Ini langsung saja tercipta di benakku

Yang pasti aku sedang berjalan
Berjalan tak tau langkah
Tak ada arah
Tak tau di mana
Tak tau kapan
Yang aku tau ini gelap
Mungkin malam?
Atau tengah malam?
Ku harap belum tengah malam
Karena kalau aku tau itu
Pasti aku harus berlari

Aku sendiri
Tak berkawan
Tak berteman
Di sini sendiri
Aku ingin bertanya
Tetapi tak ada makhluk sepertiku yang dapat ditanyai
Hanya desiran angin yang menemaniku
Yang dingin dan buatku menggigil
Aku bersyukur karena mengenakan sebuah baju hangat
Tapi aku tak ingat kapan ku pakai ini
Aku juga tak ingat punya yang seperti ini
Tapi siapa yang akan peduli dengan baju hangat?

Aku melihat sekeliling sambil berjalan
Aku memandang lurus jalan ini
Jalan tak berujung
Tiba-tiba aku takut
Merasa ada yang mengikuti
Tetapi itu hanya ilusi belaka

Jalanan ini begitu sepi
Sepi sunyi tak ada arti
Yang ada hanya rerumputan bergerak
Terkena angin malam

Aku bergerak di sebuah desa
Atau bisa disebut kampung
Desa yang sepi dan sunyi
Hanya ada rumah besar kecil di tepi
Yang membuat pikiranku kacau
Semoga bisa ku atur
Menjadi lebih baik

Tak terasa ku berjalan
Aku mendengar suara
Suara yang kecil menjadi keras
Itu adalah serangga di sekitarku
Serangga yang mencari makan
Atau mencari jalan
Sepertiku sekarang ini

Aku lupa memandang ke atas
Ke langit yang pasti
Hanya beberapa bintang yang bisa dihitung
Dan bulan yang nyaris tertutup awan
Aku curiga kalau akan turun hujan
Dan mungin kecurigaanku benar
Dan aku harus cepat-cepat jalan
Sebab perasaanku mengatakan
Kalau hujan akan turun

*to be continued*

Saat Pulang Sekolah [8th grade] Part. II


Kendaraan menimpaku
Hampir ku terseret
Terlarut dalam keramaian
Banjir pun telah datang

Kendaraan menghantamku
Menyipratku dengan air hujan
Kadang diriku tersadar
Bahwa adanya hanya ini yang kulakukan

Hujan pun kian menderas
Melakukan sekuat tenaga
Melindungi seragamku
Dengan payung yang amat tak bernyawa

Saat itu pun aku terhenti
Terlihat sebuah kendaraan
Tapi seperti monster besar
Dialah truk besar

Aku sesaat memejamkan mata
Seakan tak bermimpi
Terkadang ada bayangan
Apakah ini mimpi

Membuka mata perlahan
Seakan ku tak kuasa
Akhirnya aku pun bisa
Dan ini bukan mimpi

Kenyataan sebenarnya
Bahwa aku tengah berada di jalan
Di depan tempat sampah
Yang nyaris membuatku pingsan

Aku tengah tertawa
Walaupun tak ada orang di sekitarku
Meski sebuah kendaraan
Yang melewati hujan harian

Tak peduli hujan maupun terang
Aku kan terus berjalan
Walau badai menghadang
Walau musuh akan datang

Seakan tak ada yang ku harapkan
Sesuatu datang tiba-tiba
Aku pun telah berlari
Mengejar penyeberangan

Aku pun menyeberang jalan
Saat orang menghadapku
Dan kendaraan sedang menyusulku
Aku nyaris terserempet

Terlihat kampung halamanku
Yang ku kira bernasib sama sepertiku
Hatiku serasa bercampur aduk
Memandang langit penuh air

Sejenak ku memandang gunung
Terlihat lebih indah
Dan ku pun telah melihat rumahku
Dan sejenak berdiam diri

Sebelum ku masuk rumah
Hujan telah sedikit reda
Sinar matahari menyadarkanku
Dari kesusahan yang telah ku alami

Tiba-tiba cuaca berubah
Awan menjadi cerah
Burung berkicau riang
Pelangi pun datang

Masuk rumah pun terasa damai
Di tunggu keluarga tercinta
Walau harus terkena marah
Karena semua jadi basah

Aku pun sangat bersyukur
Mengucapkan Alhamdulillah
Segala puji bagi Allah
Yang telah memberi banyak kenikmatan

Amin

Saat Pulang Sekolah [8th grade]


Di saat ku pulang sekolah
Nyanyikan lagu nagu indah
Buatku merasa tak  jenuh

Pulangku bersama teman
Teman pun pulang duluan
Aku jalan teman pun jalan
Ada pun yang naik angkot
Dan naik sepeda
Tapi aku tetap jalan

Terlihat keramaian kota
Di siang hari
Yang menuju sore hari
Orang pun terlihat
Anak sekolah pun pulang
Kendaraan berlalu lalang

Oh betapa bisingnya kota ini
Penuh debu asap kendaraan
Kota yang dulu indah
Yang oksigen masih segar
Dan sekarang telah terkurang

Angin menghantam kotaku
Hujan kecil hanya biasa
Melihat orang berlarian
Menyeberangi sebuah jalan

Terlihat taman yang indah
Dan berirama sesuatu
Di belakang hujan mengejarku
Tetapi aku tak merasa

Aku seperti hilang
Entah mengapa aku tersadar
Tersadar dari sesuatu
Aku juga tak tahu

Saat itu pun aku membuka tas
Ku ambil sebuah payung
Dan ku buka payungku

Dan saat ku buka payung
Terasa tanganku kotor
Ternyata payungku berkarat
Aku pun semakin bingung

Di saat itu pun aku menutup tas
Tasku yang semakin kebasahan
Hujan pun hampir merajalela
Seakan ku terlarut di dalamnya

Oh aku terus berjalan
Terus berjalan membawa sebuah payung
Dilihat banyak orang
Denganku menggendong tas di depan

Aku pun berteriak
Kebasahan pakaianku
Terlebih kaus kaki dan sepatuku
Yang besok harus kupakai

Menelusuri kota yang di larut hujan
Ku memandang hanya pemandangan
Yang tertutup oleh hujan
Dan angin yang ku lawan

Oh aku menyeberangi jalan
Jalan raya yang banjir
Dipenuhi air
Dan kendaraan

*to be continued*